Selasa, 19 September 2017
Contoh Penulisan Latar Belakang Skripsi
A. Latar Belakang
Upaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat merupakan tantangan yang sangat besar yang harus diperjuangkan. Mengingat bahwasanya kesadaran masyarakat yang rendah akan pendidikan maupun dalam hal pengembangan mutu hidupnya. Menyadari akan kelemahan masyarakat Indonesia yang selalu bersikeras untuk mempertahankan budaya yang sudah dianutnya dari nenek moyang dan sulit sekali untuk merubah pola hidupnya agar mau menerima pengetahuan baru, hal tersebut di atas semakin memperburuk kondisi masyarakat.
Rosulullah sendiri senantiasa bersabda” carilah aku di tengah-tengah komunitas fakir” suatu pernyataan yang sangat indah dalam wujud kekinian dikenal dengan istilah “pendampingan”.2 Selain itu kehidupan sosial masyarakat juga perlu menjadi perhatian penting bagi semua lembaga-lembaga yang ada, keadaan yang rukun dan keakraban antar warga yang kuat, akan memudahkan pembangunan desa mencapai titik maksimal, dan sebaliknya jika kedekatan antar warga kurang baik apalagi di daerah pedesaan yang sangat mingkin terjadi kesenjangan sosial di antara lapisan masyarakat.
Namun demikian, tidaklah otomatis dan belumlah tentu pula bahwa pemerintah dan masyarakat di daerah mengetahui dan memahami sepenuhnya permasalahan yang dihadapi, aspirasi dan kebutuhan yang benar-benar tepat, visi ke depan baginya yang sesuai serta kebijakan dan program pembangunan yang cocok, semata-mata diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan masyarakat daerah setempat.
Sehubungan dengan itu, berbagai gagasan, pertimbangan, dan pemikiran untuk membina, mambangun dan mengembangkan daerah masih perlu diciptakan, dihasilkan dan dikembangkan oleh berbagai pihak khususnya para pemikir dan pengamat yang berada dan berkiprah dalam lingkungan perguruan tinggi pada masa-masa sekarang dan mendatang. Dalam kaitan ini kita menyadari, bahwa keberhasilan pembangunan nasional akan sangat ditentukan oleh keberhasilan pembangunan daerah-daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan demikian, muncul dan adanya para ilmuwan dan pemikir yang menaruh minat dan perhatian besar terhadap berbagai permasalahan dan bidang studi, antara lain, dalam kebijakan ekonomi publik mengenai pembangunan daerah dewasa ini, patut mendapat apresiasi dan dukungan kita bersama. Untuk itu program posdaya menjadi pilihan yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini.
Perlu diketahui juga bahwasanya masyarakat pedesaan merupakan potensi penting bagi pertumbuhan ekonomi bangsa pada umumnya. Di negeri kita, sebagian penduduknya tinggal di desa sehingga faktor-faktor ekonomi penting yang terdapat di pedesaan perlu mendapat perhatian yang serius dalam memajukan masyarakat. Faktor-faktor itu antara lain tanah, tenaga kerja, flora, dan fauna. Dari keempat faktor tersebut yang merupakan sumber perekonomian mayarakat yang paling utama adalah tanah dan tenaga kerja. Kedua sumber tersebut digunakan dalam bentuk usaha pertanian atau peternakan. Kedua bentuk usaha inilah yang merupakan sumber kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Pada mulanya sumber-sumber ekonomi yang ada di pedesaan cukup memenuhi kebutuhan hidup masyarakat pedesaan, bahkan masyarakat perkotaan. Dengan pesatnya pertambahan jumlah penduduk, majunya perkembangan industri, serta statisnya cara berpikir dan cara kerja masyarakat pedesaan pada umumnya, maka sumber-sumber ekonomi masyarakat pedesaa kurang berkembang dan bahkan semakin berkurang. Jumlah penduduk yang terus bertambah mengakibatkan tanah garapan menjadi semakin sempit.
Demikian juga di desa Tempursari kecamatan Donomulyo Malang yang terletak di sebelah Selatan Kota Malang ± 48 Km dari Kota Malang. Kecamatan Donomulyo dengan daerah geografis pegunungan, lembah dan perbukitan dan diakhiri oleh pantai laut Selatan (di sebelah Selatan). Sedangkan Desa Tempursari secara geografis memiliki luas wilayah 816 Ha dan dari segi Dusunnya dibagi menjadi empat Dusun yaitu: Dusun Tempursari Utara, Tempursari Selatan, Sumber Gentong Utara dan Sumber Gentong Selatan.untuk itu desa Tempursari termasuk salah satu desa dengan potensi sumber daya ekonomi yang bagus. Namun masyarakat setempat kurang mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada di desanya sebab rendahnya pengetahuan yang dimiliki.
Dalam banyak hal, perguruan tinggi memang “kalah” dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam hal penguasaan dan aplikasi pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi bukan berarti bahwa “kekalahan” itu lantas memunculkan sikap dan tindakan tidak berani melakukan terobosan-terobosan ke depan. Terobosan itu bisa saja berangkat dari jalinan kemitraan dengan lembaga-lembaga yang telah lama berkecimbung di dalam dunia pemberdayaan atau pengembangan masyarakat, sebagai momentum untuk belajar dan kemudian berkembang dengan kemampuan sendiri dalam rangka pemberdayaan masyarakat tersebut.
Maka dari itu, program posdaya LPM adalah salah satu cara yang dapat mengentaskan permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat. Program posdaya LPM ini ingin membantu masyarakat sekitar dalam meningkatkan kualitas kehidupannya baik dari segi pendidikan, agama, ekonomi, maupun budayanya. Dari uraian permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh dari adanya program posdaya LPM terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar masjid di desa Tempursari. Untuk itu, peneliti mengambil judul “Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Sekitar Masjid (Studi Kasus Program Posdaya LPM UIN Maliki Malang Di Desa Tempursari Donomulyo Malang.
Share this
Recommended
Disqus Comments